![]() |
Peserta Pelatihan Jurnalistik IMM kunjungi RRI Palangka Raya |
Palangka Raya – Peserta Pelatihan
Jurnalistik Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) se-Kalimantan Tengah melakukan
kunjungan ke Radio Republik Indonesia (RRI) Palangka Raya, pada Jum’at (08/8/2025.)
Didampingi oleh Ketua DPD IMM
Kalimantan Tengah Aris Pratama Gunawan dan Ketua Bidang Media Komunikasi Pimpinan
Cabang (PC) IMM Palangka Raya Hafid Rizki, para peserta mulai mempelajari
bagaimana mekanisme dan pemberitaan pada instansi RRI.
Aris Pratama Gunawan menyampaikan kepada jajaran pengurus
RRI bahwa para kader-kader IMM se-Kalimantan Tengah berkumpul untuk mengikuti
pelatihan oleh PC IMM Palangka Raya sebagai tuan rumahnya, mengingat pentingnya
berita yang harus dipahami oleh para kawula muda.
“Kehadiran kami disini berasal dari berbagai daerah, untuk
memahami lebih dalam dunia jurnalistik khususnya di LPP RRI ini. Kami berharap
kedepan ada kolaborasi dan sinergitas antara IMM dengan LPP RRI sebagai wadah
pengembangan dan pemberdayaan kader-kader IMM.” Ujar Aris.
Disamping itu, Ketua Bidang Media dan Komunikasi PC IMM
Palangka Raya juga berharap RRI bisa selalu menjadi wadah yang terbuka untuk
pengembangan potensi anak muda.
“Saya berharap RRI selalu menjadi sekolah dasar para
jurnalis muda yang memiliki konsen ke bidang jurnalistik” ujar Hafid.
Kunjungan ini disambut hangat oleh pihak RRI, sambutan dan
pengarahan dari berbagai tim yang menjadi dalang utama dalam setiap pemberitaan
yang di sudah dipublikasikan. Ketua tim (Katim) Konten Media Baru (KMB), Gordon
L. Tobing menyatakan bahwa RRI saat ini menguasai semua posisi, tidak hanya
terfokus pada pemberitaan radio saja, melainkan juga mulai mengikuti
perkembangan zaman, diantaranya yakni media cetak, media visual seperti video
dan audio itu sendiri. Ini tentu saja menjadi suatu keunggulan RRI jika dibandingkan
dengan media-media yang hanya fokus pada satu pilihan konten saja.
Disisi lain, ketua Layanan Pengembangan Usaha (LPU) Fauzi mengaku
telah lama menjalin hubungan baik dengan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.
Bagaimanapun juga RRI adalah bagian dari NKRI dan harus
melayani. RRI tidak hanya sebagai Radio Republik Indonesia akan tetapi ia bisa
menjadi Rumah Rakyat Indonesia, karena ini adalah rumah semua pemuda yang siap
untuk bersinergi. (Hafid/RM)
Posting Komentar