![]() |
Dokumentasi Muhammad Candra (kiri) Hengky Kurniawan (Kanan) |
Dua kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) asal Palangka
Raya ikuti kegiatan Baret Merah kegiatan sekolah filsafat yang digelar oleh
Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Sukoharjo, Sabtu (07/8/25). kader
tersebut ialah Hengky Kurniawan dan Muhammad Candra.
Kegiatan Baret Merah dilaksanakan dalam kurun waktu dua
minggu yang di gelar secara nasional. Kegiatan yang berlatar belakang filsafat
ini digelar untuk menumbuhkan daya pikir yang kritis.
Muhammad Candra punya pandangan bahwa invasi ideologi-ideologi
baru yang ia rasakan di kalangan Mahasiswa justru merupakan sesuatu yang patut
dipertanyakan lebih dalam, mengingat mahasiswa di zaman sekarang dirasa terlalu
mengagung-agungkan sepenggal dari referensi yang mereka ketahui sehingga budaya
kritis sedikit demi sedikit akan terkikis.
Perkaderan Baret Merah ini juga dinilai mampu menjawab apa
yang menjadi keresahan salah satu peserta dari Palangka Raya itu. Muhammad
Candra memiliki gagasan besar saat kembali ke rumah besarnya di Palangka Raya
yakni menumbuhkan budaya baca yang sejauh ini hanya menjadi angin lewat belaka.
Sedangkan Hengky Kurniawan mengaku bahwa kegiatan ini
benar-benar menjadi ajang bertukar pikiran yang efektif, karena di kurung
selama 15 hari dan dihadapkan dengan keilmuan merupakan cara yang cukup baik
meskipun masih harus melakukan pembiasaan.
“Setelah mengikuti perkaderan 15 hari di Baret Merah, saya
merasakan sebuah perubahan yang sangat luar biasa. Saat raga kita dipenjara,
akan tetapi pikiran kita dibebaskan dengan sebebas-bebasnya. Mulai dari
mendiskusikan idola-idola yang membatasi pikiran seperti yang dikatakan oleh
Francis Bacon.” Ujar Hengky
“Beranjak dari kegiatan ini saya rasa IMM Palangka Raya
memerlukan ruang diskusi yang penuh narasi dan Inovasi” imbuhnya.
Kepulangan dua kader potensial milik IMM Palangka Raya dari
perkaderannya di luar pulau ini diharapkan mampu memberikan perubahan akan kondisi
kader-kader hari ini. Terlebih seperti yang di katakan oleh Muhammad Candra
bahwa kita perlu untuk kembali membumikan budaya membaca pada masing-masing
dari kita. (Hafid/RM)
Posting Komentar