PERADABAN KAMPUS



Menjadi sebuah tanda tanya besar dan jadi perdebatan yang panjang selama ini. sebenarnya apakah itu peradaban ?, peradaban seperti apa yang menjadi tolak ukur sebuah peradaban yang suksek dan maju, peradaban kampus yang bagaimana  mencerminka peradaban kampus yang ideal?. Berawal dari keresahan keresahan kecil yeng menjadikan hal ini sebagai buah dari hasil pemikiran. Peradaban itu sendiri berasal dari kata adab yang artinya sopan, berbudi luhur, santun, dan hal hal yang baik lainnya. Menurut bebrapa ahli juga peradaban adalah hasil dari upaya suatu kaum atau bangsa yang dengan secara sadar ingin meningkatkan kulitas dan taraf hidup, dengan kemajuan budaya, bahasa, teknologi yang kompleks.

Arti kata kampus sendiri sebenarnya berasal dari bahsa latin yaitu campus, yang arti sebenarnya adalah   lapangan luas, yang kemudian diartikan kedalam bahasa insonesia yeng berarti kompleks bangunan utama untuk perguruan tinggi. Tempat dimana menjadi pusat terjadinya segala macam administrasi dan ksegala kegiatan akademik dilaksanakan disana, maka dapat di simpulkan bahwa peradaban kampus adalah sebuah kompleks perguruan tinggi yang semua elemen penyongsongnya memiliki kesadaran diri untuk meningkatkan kemajuan budaya, bahasa, dan teknologi agar kualitas kampusnya menjadi lebih baik lagi.

Sering kali terbersit pertanyaan di kepala, peradaban kampus seperti apa yang bisa disebut maju?, Massachusetts institute of technology adalah salah satu peradaban kampus yang maju saat ini. Salah satu indikatornya bisa dilihat dari lulusan pada kampus tersebut, lulus dari kampus tersebut dan mendapat pekerjaan yang layak menjadi salah satu tolak ukur peradaban kampus tersebut di sebut maju. Tak hanya sampai disitu kam[us yang bermitra dengan sekelas internasional dan program studi yang berstandar internasional juga membuktikan bahwa peradaban kampus tersebut bisa berada pada tingkat dunia, itulas mungkin mengapa alasan kampus tersebut di sebut maju, sebenrnya banyak indikatornya salain yang di sebutkan tadi, sebelum beranjak dari peradaban kampus yang maju, mari kita telaah bersama apa sebenarnya peradaban kampus maju itu!.

Peradaban kampus yang ideal akan terbentuk puncak kebudayaan sehingga menunjukkan keadaban, kemajuan, dan kemakmuran bagi para elemen di dalam kampus. Sejatinya kampus yang beradap adalah yang menerapkan sisi sisi keagamaan dan nilai persataun atas keberagaman yang berlaku, hal ini selaras dengan sila sila yang tertuang pada pancasila, yang artinya mahasiswa yang membangun peradaban kampus ini adalah mahasiswa yang pancasilais. Oleh karena itulah peradaban kampus itu merefleksikan peradaban negeri, sehingga mahasiswa yang di siapkan kampus ini akan siap terjun ke masyarakat dan membangun peradaban negeri.

Berbicara mengenai peradaban di kampus sendiri, hal itu akan terbangun ideology peradaban kampus dengan adanya pergerakan mahasiswa. itulah cikal bakalnya, maju mundurnya kampus itu tergantung pergerakan mahasiswanya termasuk juga pergerakannya dalam organisasi. Mahasiswa sebagai agen of change di harapkan menjadi agen perubahan, namun hal ini seolah tergerus oleh globalisasi, tanpa adanya pergerakan dari mahasiswa maka peradaban kampus itu tenggelam dan terasa hilang.

Kampus yang menjadi cikal bakal orang orang berpendidikan yang nantinya akan membangun peradaban, entah itu peradaban kampus maupun peradaban bangsa, sebuah peradaban akan maju jika sebuah bangsa mempunyai inisiatif dan bergerak memperbaiki kualitas hidup dan memunculkan berbagai inovasi juga kreasi yang beragam. Sama halnya dengan peradaban di kampus, memang tidak salah sebutan kampus sebagai miniatur dari negeri, pasalnya di kampus ada banyak perbedaan baik itu ras, suku, budaya, dan lain hal. Sam persis seperti di masyarakat banyak sekali perbedaan yang namun tingkat kompleksitasnya tak teralu tinggi. Peradaban kampus sebagai tempat dalam mengasah ilmu serta keterampilan agar mencetak pemimpin bagi peradaban negeri, namun sayangnya yang bisa merasakan peradaban di kampus itu hanya 18% saja, namun dari 18% inilah yang nantinya mengisi posisi strategis di dalam pembangunan peradaban di negri ini. Mahasiswa menjadi pelopor yang mengawali sebuah kampus menjadi berkualitas dan maju. Seperti kata bung karno berikan aku sepuluh pemudan, kan ku guncangkan dunia, sama halnya dengan mahasiswa jika bersatu dan bersinergi maka niscaya perdaban kampus bisa di bangun dengan kokohnya.

Mahasiswa dan segenap civitas di kampus harus bersama sama meningkatkan kualitas diri, peradaban kampus yang maju bisa di lihat dari kualitas mahasiswa juga civitas akademik kampusnya, aktifnya pergerakan dari mahasiswa dan segenap dosen juga pegawai kampus inilah yang menjadi cikal bakal dan awal terbangunnya sebuah peradaban kampus yang maju, yang bisa di contoh oleh kampus kampus lain. Sebagai miniatur Negara maka seluruh komponen kampus harus menyiapkan diri agar siap terjun dan bermanfaat bagi lingkungannya..

Peradaban kampus terbangun tak luput dari peran utama mahasiswa sebagai insan cendikia dan terpelajar, mahasiswa dewasa ini semakin mundur, tak lagi menjadi sebilah pisau yang tajam, namun menjadi sebuah bijih besi yang berserakan. Semakin maju zaman, mahasiswa menjadi semakin manja dan uwu dengan maraknya supernova internet yang makin hari kian masiv dan merajalela. Kebanyakan menjadi manja akibat banyaknya kemalasan, joki jurnal dan skripsi juga politisasi uang yang menjadikan peradaban kampus itu mundur. Hal ini adalah ulah mahasiswa itu sendiri, kemana perginya yang katanya mahanya siswa?. Apakah sekarang mahasiswa hanya berfikir untuk lulus dan dapat ijazah saja, kemanakah pemikiran mahasiswa untuk berdampak kepada masyarakat guna memajukan peradaban.

Sebenarnya peradaban kampus bisa di bangun dengan cara lain, bukan hanya dari pergerakan, tapi juga bisa dari penelitian, dakwah di tempat ibadah, bahkan membaca di perpustakaan. Memunculkan inovasi dan gagasan serta teknologi baru bagi kampus juga tentunya membangun peradaban maka dari itu fasilitas penjunjang di kampus juga di perlukan oleh mahasiswa, adanya sarana dan prasarana yang mendukung seperti laboratorium penelitian, tempat ibadah, perpustakaan, dan lain sebagainya juga penting. Artinya selain mahasiswa dan civitas akademika, peradaban di kampus juga terbangun dan terdukung oleh fasilitas yang tersedia. Fasilitas sarana prasarana yang mendukung bisa menunjang mahasiswa dan civitas akademika guna meningkatkan kulitas dari diri dan bisa membranding kampus juga,  hal minus dari sarana dan prasarana yang mewah adalah mahasiswa menjadi terlena dan hedon,

Sebagai miniature dari sebuah negeri, maka universitas adalah tempat mendidik para calon pengisi kursi kusi potensial di dalam negrei nanti, jangan sampai bobroknya peradaban kampus, menjadi salah satu penyebab pemimpin di negeri ini nantinya menjadi pemimpin yang tidak bisa membangun peradaban. Maka dari itu pentingnya membangun peradaban yang berkualitas di kampus akan berdampak pada negeri ini, lulusan berkualitas tentunya sangat sangat potensial untuk terjun di masyarakat dan tentunya bisa membangun negeri, hal dasar seperti kepedulian membangun peradaban kampus seperti ini yang tidak dimiliki mahasiswa zaman sekarang. Karena mereka seakan acuh dan malas malasan, bahkan dari sekian banyak lulusan dari universitas atau kampus, banyak yang menjadi pengangguran. Pentingnya kesdaran membangun peradaban kampus dengan cara meningkatkan kualitas diri harus ditanamkan sampai ke akar kepada para mahasiswa sekarang. Apakah hanya mengharapkan ilmu dari kelas saja berdasarkan pada indeks prestasi (IP) yang sebatas angka, insight dari pengalaman terjun dan membaur dengan masyarakat juga salah satu kompetensi yang perlu dimiliki agar berguna bagi masyarakat kelak.

Maraknya googleisme dan jasa joki tugas menjadi kendala menurunnya kualitas mahasiswa dewasa ini, kemalasan mengakar dan perbudakan oleh gadget serta media social yang menjamur, seakan menjadi bumbu penyedap bagi menurunnya tinngkat kualitas mahaiswa. Hal ini tidak lepas dari pengaruh supernova internet yang memang tidak bisa kita tangkal dan mau tidak mau harus kita ikuti arusnya, namun perlunya menumbuhkan kesadran mahaiswa dalam hal ini sangat minim. Maraknya hobi mahasiswa rebahan dan social media tiktok yang memikat serta instagram yang semakin membuat pw (posisi wuenak) hal ini tentunya memicu biang keladi terjadinya kemunduran pada mahasiswa yaitu kemalasan. Mayoritas mahasiswa sekarang juga terjebak dengan hedonism sehingga melupakan tugas dan kewajiban sebagai agen perubahan. Hal hal seperti ini yang membuat pengunjung perpustakaan sepi, kuranganya tingkat literasi dari membaca buku dan meningkatnya tingkat kemalasan akibat media social juga pola hidup yang hedon sehingga peningkatan kualitas diri maupun pergerakan dari mahasiswa itu menjadi hambatan terberat untuk sekarang. Memang dewasa kini mahasiswa itu di tuntut menekuni keterampilan tertentu agar mudah mendapat pekerjaan di saat lulus nanti, namun nyatanya di kampus masih banyak dosen yang mengajarkan mahasiswanya dengan ceramah, bukannya lebih banyak praktek guna menunjang keterampilan tersebut. Karena pada dunia kerja tidak hanya nilai yang di pandang, namun keterampilan apa yang di kuasai untuk bersaing di sunia kerja.

Merefleksi /berkaca pada para tokoh bangsa, mereka terlahir dari lorong lorong kampus juga memiliki intelektual dan pemikiran yang cerdas bukan semata mata dengan hanya bersantai dan rebahan, tapi mereka terbentuk akibat dinamika keilmuan yang terus diasah dan diperbaharui sehingga menambah khazanah keilmuan mereka, ide ide yang di aplikasikan juga salah satunya. ada salah satu pepatah berbunyi, seorang pelaut handal tak terbentuk dari lautan yang tenang, melainakan dari ganasnya badai dan ombak. Mahasiswa seharusnya mencontoh tekad yang dimiliki para tokoh terdahulu, jangan terlena oleh gadget dan social media yang marak menjadi sebab kemalasan, alasan ini menjadi alas an paling banyak di pakai oleh mahasiswa sekarang untuk rebahan, seharusnya dengan maraknya kecanggihan pada saat ini mereka para mahasiswa harusnya sibuk memenuhi kebutuhan ilmu mereka dengan memanfaatkan kemajuan teknologi.

Concern dari para civitas akademik seperti dosen dosen juga seakan acuh tak acuh kepada mahasiswanya, terlalu sibuk dengan urusan jabatan sehingga lupa tugas sebagai element dari pembangun peradaban kampus. Para dosen yang jarang masuk dan memberikan materi dengan seadanya tanpa mekihat hasil capaian mahasiswa dan juga tidak menguasaia pada bidang mata kuliah yang diajar, Sebab daripada itu adalah kemunduran peradaban, sehingga perlunya kesadaran akan pentingnya setiap elemen pembangun peradaban untuk meningkatkan kualitas diri menjadi salah satu kunci membangun sebuah peradaban yang sarat akan budaya, intelektual, teknologi, sopan santun,dan adab yang kompleks terbangun. Kampus kampus sekrang juga tujuannya cukup abstrak baik itu kampus negeri atupun swasta, seperti kampus hanya di jadikan sebagai sarana pemeuhan materi bagi mereka, keilmuan dan keilmiahan serta pengajaran bermutu seakan sudah hamper tidak ada harapan lagi, pasalnya para jajaran pejabat kampus berorientasi pada materil, bukan pada kualitas pendidikan yang di berikan, bagaimana sikap seorang dosen yang syarat akan ilmu dan adab sehaarusnya seakan luntur dari benak para mahasiswa.

Optimalisasi perpustakaan adalah salah satu cara menunjang peradaban, dengan mengoptimalkan perpustakaan maka meningkatnya keintelektualitasan. Dengan memperbanyak membaca di perpustakaan tingkat literasi dan perbendaharaan kata meningkat dan value atas diri juga bertambah. Selain optimalisasi perpustakaan laboratorium pun agaknya harus di galakkan penggunaanya, sebab masivnya penggunaan laboratoriun artinya banyak ide ide dan inovasi nantinya akan terlahir. Tempat ibadah yang tersedia di kampus pun harus di optimalkan juga, pasalnya selain sebagai sarana untuk melaksanakan ibadah bisa juga untuk sarana dakwah yang mana akan menambah ketaatan kepada tuhan dan menambah insight pada diri sehingga tertatanya tingkat kesopanan, ketaatan, serta adab mahasiswa. Sarana prasarana memang patut di pertimbangkan dalam memajukan peradaban kampus guna menyokong optimalisasi tersebut, hampir tak mungkin dengan fasilitas seadanya mahasiswa akan tertarik untuk melakuakan perubahan.

Peradaban kampus yang baik memang harus di dukung oleh semua elemen, termasuk pemerintah. Dinas pendidikan yang harusnya menguji mutu dari kampus, juga bertanggung jawab atas kualitas peradaban kampus di negeri ini. bersinerginya pemerintah dan pejabat kampus serta mahasiswa dan masyarakat, hal ini membangun komunitas sekitar kampus yang berkualitas guna menunjang kemajuan peradaban kampus tersebut. 

Pentingnya akan kesadaran membangun peradaban kampus tentunya harus di mulai pada diri kita sendiri, dosen yang mengajar dengan berbagai metode, dan mahasiswa yang intelek, menjadi ceminan bahwasanya peradaban di kampus tersebut maju aaupun berkualita, sehingga lulusannya mampu bekerja sesuai dengan kemampuannya. Maka dari itu peradaban di kampus haruslah di rawat dan di tingkatkan kualitasnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama